Masuk di konsole atau gnome-terminal buat yang gnome dan login sebagai root

buat direktori baru di /media/ misalkan Data.

kemudian ketikkan fdisk -l untuk mengechek semua partisi yang ada pada harddisk teman-teman

buka gnome-terminal atau konsole baru dan ketikkan gpedit /etc/fstab. Jika ada peringatan pada console command not found, silahkan teman-teman ganti perintah gpedit dengan pico, nano, vi atau kate. Di tips n trick ini saya gunakan pico

Nah sekarang saat nya kita menginputkan partisi windows yang akan di mounting di linux, buka kembali terminal yang tadi menampilkan output dari fdisk -l. Partisi yang akan saya masukkan adalah partisi /dev/sda5 karena partisi ini berisi data-data. Bila masih bingung membaca mana yang drive C atau D windows silahkan teman2 kektikkan cfdsik setelah itu baca label nya kemudian quit.

sekedar ngasih tau aja yach? Fdisk -l fungsinya menampilkan semua partisi yang ada di harddisk beserta file system yang digunakan. Untuk melihat yang mana partisi windows atau bukan, kita dapat mengecheknya dengan melihat filesystem yang digunakan yaitu NTFS atau mungkin filesystem nya windows vista jika menggunakan OS Windows Vista (Apa yach? Q ga tw coz ga nginstall)

kembali ke fstab, tambahkan partisi mana saja yang akan di auto mounting. Caranya ketikkan

device yang akan di tambah kan ? tekan tombol Tab ? masukkan alamat direktori baru yang udah dibuat tadi ? tambahkan script ntfs-3g,user,exec,rw,auto,nls=utf8,umask=0 0 0

Misalkan di harddisk saya :

/dev/sda5 /media/data ntfs-3g,user,exec,rw,auto,nls=utf8,umask=0 0 0

simpan file fstab yang sudah di edit, jika menggunakan editor pico dapat menekan CTRL + O untuk menyimpan dan CTRL + X untuk keluar

exit dan restart komputer