kegunaan kabel utp

dimulai dari mencari bahan untuk ujian kelas 3 aq mulai browsing - browsing mencari bahan untuk ujian dan aq nemuin experiment mahasisiwa ini !

:-)

Lagi ’jenuh’ nih, jadi nemu ide nulisnya ginian ….

Begini, Si mahasiswa-mahasiswa pemula sedang diajarkan cara ‘masang’ kabel LAN ke switch dan terminal komputer. Saudara-saudara para ‘IT blogger’ sekalian kan sudah pada tahu, kalo yang digunakan adalah kabel ‘Twisted pair’ jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) dan konektor tipe RJ-45. Beberapa rekanan ada juga sih yang untuk kabel LAN-nya ‘coba-coba’ pake yang jenis STP (Shielded Twisted Pair) yang katanya sih performance-nya lebih OK dan juga mumpung sudah pada murah. Saya yang pada saat itu lagi men ‘daurah’ mereka, eh maksudnya lagi ngumpulin dan ngajarin mereka tentang masalah kabel LAN, menjelaskan begini :

“Twisted pair adalah jenis kabel yang setiap pasangannya di-saling-pelintir untuk memberikan ‘efek’ redaman terhadap derau. Sebenarnya ada cara lain untuk mereduksi efek derau ini yaitu dengan prinsip yang ada pada kabel jenis coaxial. Tetapi oleh karena coaxial secara ekonomis kurang ‘merakyat’ maka yang lebih dikembang-terapkan saat ini adalah kabel jenis twisted pair. Dari segi harga urutannya adalah : coaxial kemudian STP lalu UTP. Jadi UTP paling murah karena pabriknya tidak perlu menyediakan pelindung seperti pada STP. Maka yang akan kita gunakan selanjutnya adalah jenis UTP ini.Kabel jenis UTP memiliki beberapa jenis lagi yang biasa di-istilahkan dengan kategori. Jadi ada UTP kategori 1, kategori 2, 3, 4, 5 dan 6. Yang digunakan untuk LAN umumnya adalah kategori 3 ke atas. Kenapa ? Karena semakin tinggi sebutan kategori-nya, kualitasnya makin bagus. Jumlah pasangan kabel (pair) untuk kategori 3 ke atas ada 4, jadi kabelnya ada 8 dong (4 x 2 = 8, J). Nah inilah nanti yang jadi bahan permasalahan si mahasiswa seperti fragmen dialog di pengantar tulisan ini (itu dialog benar kagak ya?). ;-)

Prinsip komunikasi

Pada jaringan komputer, termasuk LAN, terjadi proses komunikasi. Pada sistem komunikasi dasar dijelaskan bahwa setidaknya harus ada 3 hal yaitu : (1)Pemancar (Tx), (2)Penerima (Rx) dan (3)media transmisi. Menurut cara kerja aliran listrik pada kabel, agar arus dapat mengalir maka setidaknya dibutuhkan dua kabel (anggap aja untuk titik positip dan negatip), sehingga arus listrik (yang merepresentasikan data komputer) dapat mengalir dari positip misalnya ke negatip (sebenarnya gak begini sih, tapi OK lah untuk pemula). Maka agar dapat terlaksana proses komunikasi lengkap (full-duplex), yaitu bisa mengirim (TX) dan menerima data (RX), tentu dibutuhkan 2 pasang (4 kabel), pasangan pertama untuk fungsi pemancaran dan pasangan kedua untuk fungsi penerimaan. Jadi, …dari 8 kabel (4 pasang) yang ada pada UTP kategori ‘LAN’, hanya 4 kabel saja yang akan digunakan (2 pasang). Artinya yang 4 kabel lagi, automatis tidak digunakan. Lho …Kenapa kita gak beli kabel UTP yang kabelnya cuma 4 aja, kan bisa lebih murah, menghemat uang, dan sisanya bisa dibeli-in perangkat lain seperti Access point misalnya, yang memang di tempat kami jumlahnya terbatas (ada yang mau nyumbang ? Curhat nih!). Tapi kalo mau beli kabel UTP dengan spec seperti itu (UTP kualitas LAN dan hanya berisi 2 pasang saja) dimana ya ? Saya gak tau tempatnya (kuper nih kalo beli2). Atau jangan-jangan si orang pabrik memang tidak mengeluarkan kabel UTP dengan spec seperti itu…Kenapa mereka gak keluarkan, kita yang beli kan jadi rada mahal dan terjadi ‘kemubaziran’ (beli 8 dapat 4).

0 komentar:

Posting Komentar

!*Mohon Anda Memberi "Komen" Untuk penyempurnaan kedepan *!

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / TEKO

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger