Membuat antena dari alat dapur

LATAR BELAKANG

  • Untuk meningkatkan jarak jangkauan wireless LAN diperlukan antena eksternal dengan gain yang lebih tinggi dari antenna standard
  • Antena eksternal High Gain harganya relative mahal
  • Banyak barang-barang yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yang dapat digunakan untuk membuat antenna High Gain dengan cara mudah dan biaya ringan

wajanbolic_antena.jpg

Photo : Antena WajanBolic

TUJUAN

  • Sharing pengetahuan/ pengalaman dalam hal pembuatan homebrew antenna khususnya Antenna WajanBolic dan hal-hal seputar Wireless Network

RUANG LINGKUP

Dalam Workshop ini akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail

SEKILAS WIRELESS/ WiFi

WiFi (Wireless Fidelity) adalah istilah generik untuk peralatan Wireless Lan atau WLAN. Biasa menggunakan keluarga standar IEEE 802.11. Oleh karena itu didukung banyak vendor.

STANDAR PROTOKOL

Peralatan wireless yang biasa digunakan adalah menggunakan standar IEEE 802.11x, dimana x adalah sub dari:

IEEE 802.11IEEE 802.11aIEEE 802.11a 2X

IEEE 802.11b

IEEE 802.11b+

IEEE 802.11g

2.4GHz5GHz5GHz

2.4GHz

2.4GHz

2.4GHz

2 Mbps54 Mbps108 Mbps

11 Mbps

22 Mbps

54 Mbps

DASAR HUKUM

Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 tentang penggunaan pita frekuensi 2400-2483.5MHz yang ditandatangani pada tanggal 5 januari 2005 aleh Mentri Perhubungan M. Hatta Rajasa.

Beberapa hal yang penting dari Keputusan Mentri No.2 Tahun 2005 adalah Anda tidak memerlukan izin stasiun radio dari pemerintah untuk menjalankan peralatan internet pada frekuensi 2.4GHz, tetapi dibatasi dengan:

1. Maksimum daya pemancar ada 100mW (20dBm).

2. Effective Isotropic Radiated Power/ EIRP di antenna adalah 36dBm

3. Semua peralatan yang digunakan harus di-approve/ disertifikasi oleh POSTEL

ANTENA WAJANBOLIC

Kenapa disebut WajanBolic?

  • Wajan : penggorengan, alat dapur buat masak
  • Bolic : parabolic
  • WajanBolic : Antena parabolic yg dibuat dari wajan

Karena berasal dari wajan maka kesempurnaannya tidak sebanding dg antenna parabolic yg sesungguhnya. Dalam workshop akan dibuat Antena WajanBolic dengan N Connector dan Pigtail dengan pertimbangan :

Beberapa kekurangan antenna WajanBolic :

Karena berupa solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga memerlukan mounting ke tower yang cukup kuat

ANTENA 2.4 GHz

Beberapa Contoh Design Antena 2.4 GHz

Kebanyakan antenna homebrew wifi yg ada di internet : antenna yagi, antenna kaleng (tincan antenna), antenna biquad, antenna helix, antenna slotted waveguide. Komponen yg selalu ada dlm design antenna-antena tsb : N-type Connector & pigtail

Konektor : N-type Male, N-type Female, RP TNC Male, RP TNC Female, Pigtail

Ok..!! kita langsung saja ke pembuatan WajanBolic

Persiapan

Peralatan dan bahan yang perlu di siapkan:

BAHAN

  1. Wajan diameter 36″ (semakin besar diametr semakin bagus)
  2. PVC paralon tipis diameter 3″ 1 meter
  3. Doff 3″ (tutup PVC paralon) 2 buah
  4. Aluminium foil
  5. Baut + mur ukuran 12 atau 14
  6. N Connector female
  7. kawat tembaga no.3
  8. Double tape + lakban

PERALATAN

  1. Penggaris
  2. Pisau/ Cutter
  3. Solder + timah nya
  4. Gergaji besi

PERKIRAAN HARGA

Perkiraan harga yang dikeluarkan untuk membeli bahan WajanBolic adalah kurang dari Rp 100.000,-. Bandingkan jikan Anda harus membeli antenna Grid 24db, yang bikinan local saja mencapai Rp 500.000,- lebih dan yang import bisa mencapai Rp 1.000.000,- lebih. Atau membeli antenna grid local yang harga nya Rp 200.000,- sedangkan yang import bisa mencapai Rp 300.000 lebih.

TAHAP PENGERJAAN

  1. Siapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
  2. Lubangi wajan tepat di tengah wajan tersebut seukuran baut 12 atau 14, cukup satu lubang saja.

Kemudia, ukur diametr wajan, kedalaman wajan dan feeder/ titik focus. Untuk lebih jelas nya silahkan liat gambar di bawah.

Contoh :

Parabolic dish dg D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish : F = D^2/(16*d) = 70^2 / (16*20) = 15.3 cm

Pada titik focus tsb dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum.

  1. Potong PVC paralon sepanjang 30 cm, kemudian beri tanda untuk jarak feeder nya (daerah bebas aluminium foil). Untuk menentukan panjang feeder nya gunakan rumus di atas.
  2. Beri lubang pada bagian paralon untuk meletakkan N Connector, untuk itu gunakan rumus antenna kaleng. Bias di lihat di http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php
  3. Potong kawat tembaga yang sudah disiapkan sesuai dengan ukuran yang didapatkan dari hasil kalkulasi website di atas. Dan solderkan pada N Connector yang telah di siapkan
  4. Selanjut nya, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada daerah selain feeder, klo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk merekatkan nya bisa menggunakan double tape
  5. Lalu pasangkan N connector ke PVC Paralon yang telah dilubangi td
  6. Pada bagian doff (tutup PVC paralon) yang akan di pasang pada ujung dekat dengan N Connector harus di beri aluminium foil, sedangkan doff yang di pasang pada wajan tidak perlu di beri aluminium foil
  7. Dan pasangkan doff tersebut ke PVC paralon
  8. Kemudian, wajan yang telah di bolongi tadi dipasangkan dengan doff yang satu nya lagi, sebelum nya doff tersebut dilubangi sesuai dengan ukuran bautyang sudah di siapkan, dan kencangkan secukup nya.
  9. Kemudian tinggal pasangkan PVC paralon tadi ke wajan yang sudah di pasang doff.
  10. Dan Wajan bolic sudah siap untuk digunakan browsing, atau paling tidak untuk wardriving.

wajan5.jpg

wajan1.jpg

wajan2.jpg

wajan3.jpg

wajan4.jpg

wajan8.jpg

wajan9.jpg

wajan10.jpg

wajan11.jpg

wajan16.jpg

Ber-internet-an dengan HP CDMA ZTE C300





Keberadaan internet sudah menjadi makanan pokok bagi keseharian orang-orang. Bahkan seorang teman penulis pernah mengatakan, sehari tidak berinternet membuat hidup terasa hampa. :D~~. Dan sedikit banyak orang kecanduan dalam memperoleh informasi melalui internet karena selain informasi yang disajikan selain cukup aktual, namun juga secara cepat informasi didapatkan dalam hitungan menit. Bagi si pemberi informasi tidak perlu lagi harus ke tempat percetakan untuk sekedar memberi tahu kepada khalayah bahwa terdapat informasi baru yang menarik. Yups, seperti intro-nya harus di bedakan menjadi artikel tersendiri. :D~~ Bisa bisa penulis keasikan membuat intro sampai tutorial ini habis. :D~ Seperti biasa, untuk tutorial linux kali ini penulis akan mencoba menjelaskan tidak secara terperinci namun mudah-mudahan jelas.
HP yang penulis gunakan adalah Samsung ZTE C300 yang telah dipaketkan dengan Fren ( waktu penulis beli seharga 388 ribu ). Relatif murah namun dapat diandalkan. Perlu diketahui penulis telah melakukan test di lingkungan UBUNTU 8.04 ( hardy heron ). Ubuntu sendiri bisa anda dapatkan di http://shipit.ubuntu.org . Dan satu lagi yang dibutuhkan yaitu kabel usb yang biasa digunakan untuk kamera digital ataupun card reader.
Langsung saja pasang kabel usbnya.

Penginstallan modul driver hp zte c300 dilakukan dalam mode root.
( perhatian : perintah yang diketikkan hanya yang di beri cetak tebal /bold )

Untuk mendeteksi apakah usb dan handphone telah terpasang dengan benar
root@alk-linux:/home/alk# lsusb

tampilan di layar anda mungkin sedikit berbeda ....

Bus 005 Device 003: ID 064e:a100 Suyin Corp.
Bus 005 Device 001: ID 0000:0000
Bus 004 Device 001: ID 0000:0000
Bus 003 Device 001: ID 0000:0000
Bus 002 Device 006: ID 05c6:3197 Qualcomm, Inc. CDMA Wireless Modem/Phone
Bus 002 Device 003: ID 15ca:00c3
Bus 002 Device 001: ID 0000:0000
Bus 001 Device 001: ID 0000:0000

disini terlihat jelas hp cdma zte c300 dideteksi sebagai Wireless Modem.
Setelah terdeteksi langsung saja install modul yang cocok untuk driver modem hp diatas.

root@alk-linux:/home/alk# sudo modprobe usbserial vendor=0x05c6 product=0x3197

kemudian cek, apakah sudah terdeteksi dengan baik ...
root@alk-linux:/home/alk# dmesg

kira-kira tampilannya seperti ini
[ 2912.143117] usbcore: registered new interface driver usbserial
[ 2912.143842] /build/buildd/linux-2.6.24/drivers/usb/serial/usb-serial.c: USB Serial support registered for generic
[ 2912.144546] usbserial_generic 2-1:1.0: generic converter detected
[ 2912.145274] usb 2-1: generic converter now attached to ttyUSB0
[ 2912.145663] usbserial_generic 2-1:1.1: generic converter detected
[ 2912.146305] usb 2-1: generic converter now attached to ttyUSB1
[ 2912.146685] usbcore: registered new interface driver usbserial_generic
[ 2912.146689] /build/buildd/linux-2.6.24/drivers/usb/serial/usb-serial.c: USB Serial Driver core

Selanjutnya kita akan melakukan koneksi dengan menggunakan wvdial, secara default wvdial di ubuntuk 8.04 sudah terinstall dengan baik, namun jika belum terinstall ...
root@alk-linux:/home/alk# apt-get install wvdial

setelah selesai, langsung kita edit konfigurasi si wvdial untuk dapat melakukan koneksi internet.
root@alk-linux:/home/alk# gedit /etc/wvdial.conf &

tanda & itu hanyalah sebagai operand untuk menjalankan command yang ada tersebut secara background.

Yang perlu ditambahkan kedalam /etc/wvdial.conf adalah sebagai berikut :

[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Baud = 460800
Modem Type = USB Modem
New PPPD = yes
Modem=/dev/ttyUSB0
ISDN=0
Phone=#777
Username = m8
Password = m8
Stupid Mode = yes

Setelah di save, langsung di coba ...

root@alk-linux:/home/alk# wvdial

--> WvDial: Internet dialer version 1.60
--> Cannot get information for serial port.
--> Initializing modem.
--> Sending: ATZ
ATZ
OK
--> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
OK
--> Modem initialized.
--> Sending: ATDT#777
--> Waiting for carrier.
ATDT#777
CONNECT
--> Carrier detected. Starting PPP immediately.
--> Starting pppd at Thu Jun 12 13:04:41 2008
--> Pid of pppd: 6992
--> Using interface ppp0
--> pppd: ��[06][08]H�[06][08]
--> pppd: ��[06][08]H�[06][08]
--> pppd: ��[06][08]H�[06][08]
--> pppd: ��[06][08]H�[06][08]
--> local IP address 10.66.30.173
--> pppd: ��[06][08]H�[06][08]
--> remote IP address 192.168.240.83
--> pppd: ��[06][08]H�[06][08]
--> primary DNS address 202.171.1.18
--> pppd: ��[06][08]H�[06][08]
--> secondary DNS address 202.171.1.2
--> pppd: ��[06][08]H�[06][08]


jika terdapat tampilan seperti ini maka anda sudah dapat berinternet ria .. :D~~

root@alk-linux:/home/alk# ifconfig
...
...
ppp0 Link encap:Point-to-Point Protocol
inet addr:10.66.30.173 P-t-P:192.168.240.83 Mask:255.255.255.255
UP POINTOPOINT RUNNING NOARP MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:4 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:5 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:3
RX bytes:64 (64.0 B) TX bytes:97 (97.0 B)



Selamat mencoba.

PROXY SERVER Ubuntu dan Keteranaganya

PROXY SERVER Ubuntu dan Keteranaganya


Pertama-tama install terlebih dahulu squid melalui synaptic atau melalui command prompt dengan cara :
# apt-get install squid

Setelah selesai maka Squid langsung dapat di konfigurasikan dengan cara :
# vi /etc/squid/squid.conf

Tetapi sebelum di edit terlebih dahulu backup dulu file aslinya agar kalau rusak bisa dikembalikan ke default :
# cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.bak

Baru kemudian kita mulai bermain-main dengan konfigurasi script Squid :

# vi /etc/squid/squid.conf

Maka akan muncul file konfigurasi squid yang sangat panjang, berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan….

1. HTTP Port : Merupakan port yang digunakan untuk menjalankan Squid
http_port 3128

2. Visible Host Name : Agar jika terjadi error Squid dapat menemukan hostname yang valid
visible_hostname localhost

localhost bisa diganti menjadi ip (e.g 192.168.1.254) atau domain seperti proxy.domainLAN.com

3. Cache Manager : Untuk mendefinisikan email address dari Cache Manager Squid
cache_mgr admin@domain.com

4. Direktori Cache Squid : Mendefinisikan letak direktori squid beserta besarannya.
Angka 500 menunjukkan ukuran direktori dalam MB
Angka 16 menunjukkan jumlah sub direktori tingkat 1
Angka 256 menunjukkan jumlah subdirektori tingkat 2 dari subdirektori tingkat 1
Jumlah diatas makin besar makin baik
cache_dir ufs /var/spool/squid 500 16 256

5.
Filtering : Ini merupakan bagian terpenting dari Squid, dengan ini kita
bisa mngatur rule-rule, dari mulai siapa saja yang bisa mengakses
internet sampai website apa yang diizinkan untuk di akses.

Access List : Siapa saja yang dapat mengakses Internet
perintah : acl aksesnet src 192.168.1.1/255.255.255.255
acl : merupakan perintah access list
akesnet : nama user yang memiliki IP atau group
src : merupakan source ip yang digunakan, bisa menggunakan range jika ingin membuat group
ex : acl group-it src 192.168.1.1-192.168.1.12/255.255.255.255

Filtering Waktu : Memberikan izin akses berdasarkan waktu dan hari
perintah : acl waktu-akses time MTWHFA 08:00-16:00
acl : perintah access list
waktu-akses : caption untuk perintah acl
time : perintah squid utk mendefinisikan waktu
MTWHFA : merupakan perintah squid untuk mendefinisikan waktu
M : Monday, T : Tuesday, etc…..
08:00-16:00 : Merupakan waktu yang diperbolehkan untuk memberikan akses internet ke pengguna

Filtering Website : Memfilter website apa saja yang tidak boleh diakses oleh pengguna.
Sebelumnya harus dibuat dulu suatu dokumen yang berisikan list-list url yang akan diblock.
misal : # vi /etc/squid/pornourl.txt

kemudian isikan dengan :
www.worldsex.com
www.17tahun.com
dll

Lalu berikan perintah squid pada file Squid.conf dengan perintah :
acl blokporno dstdomain “/etc/squid/pornourl.txt”

Filtering
Keyword : Memfilter keyword yang dimasukkan oleh para pengguna,
misalkan pengguna memasukkan kata ’sex’ di google maka Squid akan
membloknya.

Sebelum menambahkan perintah di Squid.conf, anda
harus membuat file yang berisikan keyword-keyword yang akan diblok
dengan perintah :
# vi /etc/squid/keywordblock.txt

Lalu isi dengan kata-kata yang akan di blok :
ex : sex
porn
fuck
dll….

Dan berikan perintah di Squid.conf dengan perintah :

acl keywordblok url_regex -i “/etc/squid/keywordblock.txt”

Perintah-perintah
filter tersebut sudah cukup untuk membuat Squid Server sederhana,
langkah berikut adalah memberikan hak akses pada aturan-aturan yang
telah dibuat sebelumnya. Di Squid perintahnya dinamakan http_access.
Perintahnya adalah sebagai berikut :

http_access deny blokporno # mendeny semua url yang terdapat pada acl blokporno
http_access deny keywordblock # men-deny keyword yang ada pada acl keywordblock
http_access waktu-akses micokelana # Memperbolehkan acl waktu-akses pada acl user micokelana
http_access deny all # Men-deny semua user yang tidak terdaftar pada squid.conf

http_reply_access allow all #default
icp_access allow all #default

Kemudian jangan lupa men-save file konfigurasi squid.conf yang telah kita edit dengan menggunakan perintah :
:wq #w : menyimpan q: keluar (Perintah vi)

Lalu pada command terminal anda ketikan perintah ;
# squid -z

Fungsi : untuk membuat direktori cache yang telah kita buat pada perintah squid.

6. Transparent Proxy
Merupakan suatu teknik agar Squid Proxy menjadi transparent atau tidak
terlihat, maksudnya jika biasanya kita memasukkan alamat proxy pada
setiap browser (firefox, etc..), jika transparent proxy diterapkan maka
pada browser tidak akan kelihatan kita memasukkan alamat proxy kita.

Sebelum
memasukkan perintah transparent proxy pada squid, maka kita harus
melakukan perintah iptable agar dapat meredirect port yang ada pada
komputer client. Maksudnya jika squid kita set pada port 3128, maka
permintaan client yang umumnya internet itu berada pada port 80 maka
kita harus meredirect port 80 dari client tersebut ke port proxy kita
yang berada pada port 3128.

IP Forwarding, agar transparent
proxy dapat diterapkan, maka kita harus mengaktifkan Ip Forwarding
dengan memberikan nilai 1 pada file “/proc/sys/net/ipv4/ip_forward”
dengan cara :

# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward

Tetapi
perintah tersebut harus kita jalankan auto startup, agar jika komputer
squid mati kita tidak perlu repot2 menjalankan perintah tersebut secara
terus menerus. Tutorial yang ditulis oleh M Furqon T, dapat kita jadikan pedoman untuk melakukan hal ini.

Berikutnya kita harus menjalankan ip_tables agar client dapat meredirect port squid server kita dengan perintah :
# iptables -A PREROUTING -t nat -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-port 8800

Kemudian restart proxy dengan perintah :
# /etc/init.d/squid restart

taken from http://ubuntulinux.or.id/blog/author/micokelana/
thx 2 author nih

Powered by ScribeFire.

Buat Webmail server di redhat


Yang pastinya untuk buat webmail server temen- temen harus DNS dulu. (contoh uda ada), Web Server (httpd.conf) uda di setting juga & Mail server yang pastinya harus running (bisa diliat disini).

Buat web server-nya (di httpd.conf) di tambahin dikit buat pengaturan mail servernya. Di tag virtual host (line paling bawah di file httpd.conf) tambahin virtual host buat mail servernya.

Konfigurasi file httpd.conf :
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
NameVirtualHost 192.168.88.90
< VirtualHost 192.168.88.90 >
ServerAdmin admin@smktelkom-mlg.sch.id
DocumentRoot /usr/share/squirrelmail/
ServerName mail.smktelkom-mlg.sch.id
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Kl uda qt tinggal setup squirrelmail-nya.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
//konfigurasi squirrelmail
[root@smktelkom root]# cd /usr/share/squirrelmail/config/
[root@smktelkom root]# ./conf.pl
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

kamus Arab – Inggris – Indonesia

kamus Arab – Inggris – Indonesia



Keluarga

Jaddun ; grand father ; kakek

jaddantun ; grand mother ; nenek

abun ; father ; bapak

ummun ; mother ; ibu

zujun ; husban ; suami

zaujatun ; wife ; istri

ibnun ; son ; anak laki2

ibnatun aw bintu ; daughter ; anak perempuan

akhun ; brother ; saudara laki2

ukhtun ; sisiter ; saudara perempuan

'aruusyun ; bride ; penggantin laki2

aruusyatun ; bridegroom ; pengantin perempuan

amun au khaalun ; uncle ; paman

'ammatun au khaalun ; aunt ; bibi

armalun ; widow ; duda

armalatun ; widower ; janda

Tubuh

isnanun ; human ; manusia

ro'sun ; head ; kepala

dimaaghun ; brain ; otak

sya'run ; hair ; rambut

shoodghun ; temple ; pelipis

jabhatun ; forehead ; dahi

haajibun ; eyebrow ; alis

jafnun ; eyelid ; pelupuk

'ainun ; eye ; mata

kuratul-aini ; bola mata ; eyeball

anfun ; nose ; hidung

wajnatun/khoddun ; cheek ; pipi

udzunun ; ear ; telinga

asysyaaribu ; moustache ; kumis

fammun ; mouth ; mulut

syafatun ; lips ; bibir

lisaanun ; tongue ; lidah

asnanun ; tooth ; gigi

dzaqonun ; chin ; dagu







mohon maaf atas ketidak lengkapan karena masih dalam proses

Tahukah anda bahwa merokok dapat menggurangi Umur 1 menit/batang ??

Tahukah anda bahwa merokok dapat menggurangi Umur 1 menit/batang ??



Menurut sebuah kejadian disebuah masjid di surabaya .ad aseorang ulama yang sedang berbicara /mengobrol dengan penjaga masjid yang sedang merokok ,si ulama berkata seperti ini “ merokok dapat nguranggi umur 1menit /batang “ lalu penjaga masjid itu kaget dan di abertanya balik “apa benar'' dan setelah dijelaskan mulai dari saat itu pun dia berhenti merokok



Lalu apa benar hal ini ....

semoga saja hal ini di teliti bener apa nggak







merokok dapat menyebabkan seranggan jantung ,impotensi dan gangguan kehamilan ''

Bagaimana yach jika Hutang negara kita ini lunas ?

Bagaimana yach jika Hutang negara kita ini lunas ??


Jika hutang negara kita lunas yang pastinya “alhamdulillah '' dan pastinaya kita rakyat Indonesia bakalan bisa hidup lebih baik tapi gimana caranya ......!@#$%^?

Menurut seseorang yang saya kenal dia punya ide yaitu ngumpulin uang per orang atau juga bisa per keluarga menyumbang 100-1000 seluruh penduduk indonesia ,dan pastinya banyak bukan

cobaa.. bayangkan

100 X jum seluruh penduduk indonesia =.....

woww... banyak bukan dan itu pasti bisa bayar utang Indonesia jika dilakukan dalam beberapa bualan / tahun


Sekarang yang jadi masalah 'n pertanyaan “gimana ngumpulin ,siapa yang mau ngumpulin dan bagaimana dengan budaya korupsi masyarakat indonesia



Semoga hal ini menjadi inspirasi yang baik

& menjadikan bagsa ini maju !!!!!!




penulis ,

arif syarifudin


membuat DNS SERVER

DNS SERVER


Sebelum membuat DNS server kita harus terlebih dahulu memounting cdrom dengan cara seperti dibawah ini:

# mount /dev/hda /media/cdrom

Setelah memounting cdrom kita harus terlebih dahulu menginstall BIND9.dan hal ini dapat dilakukan dengan 2 cara sbb :

1. # Aptitude [enter]

lalu kita pilih Not installed packges

lalu tekan untuk melakukan pencarian dan ketikkan BIND9

2.ketikkan

# apt-get install BIND9

# cd /etc/bind

# pico named.conf

lalu tepat dibawah perintah ini anad harus menambahkan perintah yang dicetak tebal


zone “127.in-addr.arpa” {

type master;

file “/etc/bind/db.127”;

};


zone “debian.com.” {

type master;

file “/var/cache/bind/db.debian”; [ lokasi penyimpanan ]


zone “192.in-addr.arpa” {

type master;

file “/var/cache/bind/db.192”;

};



setelah selesai mengedit file lalu save [CTRL] + [x] – Y

lalu copydb.127dan db.local menjadi db.192 dan db.debian kemudian pindahkan dengan cara

#cp db.127 db.192

#mv db.192 /var/cache/bind/

#cp db.local db.debian

#mv db.debian /var/cache/bind/


setelah itu kita edit db.192 dengan cara

#pico db.192 (enter)



$TTL 604800

@ IN SOA debian.com. root.debian.com

1 ; serial

604800 ; refresh

86400 ; retry

2419200 ; expire

604800 ; negative cache TTL



;

@ IN NS debian.com

1.5.168 IN PTR debian.com

www IN PTR debian.com



setelah selesai mengedit file lalu save [CTRL] + [x] – Y


setelah itu kita edit db.debian dengan cara

#pico db.debian (enter)


$TTL 604800

@ IN SOA debian.com. root.debian.com

2 ; serial

604800 ; refresh

86400 ; retry

2419200 ; expire

604800 ; negative cache TTL



;

@ IN NS debian.com

@ IN A 192.168.5.1

www IN A 192.168.5.1


setelah selesai mengedit file lalu save [CTRL] + [x] – Y

catt: untuk ip dan alamat web site anda boleh menggunakan yang lainya tidak tergantung pada tuliasan diatas

kemudian restart bind9 dengan perintah

#/etc/init.d/bind9 restart

jika setelah dienter tidak ada failed makam kemungkinan anda berhasil untuk memastikan ping kealamat yang tadi

#ping www.debian.com

jika berhasil anda sukses

Mars perkapalan

'' Mars perkapalan ''


Kami ini anak STM Perkapalan

Rata-rata murid pilihan

Tiada waktu yang lewat tanpa belajar

Siang malam tak jadi soal

Jangan pandang tinggi kepada kami

Sebab kami bukan yang tertinggi

Janga pandang rendah kepada kami

Sebab kai murid berbakti

Kami bina persatuan

Kami galang kesatuan

Semua itu seruan tuhan

Kami benci kekerasan

kami benci perceraian

semua itu larangan Tuhan

dengarlah hai dengarlah

Semboyan murid perkapalan

Belajar Utamakan Untuk beka dimassa depan

DHCP Server di Linux

DHCP Server di Linux


A. Pengantar
DHCP Server adalah sebuah mesin yang melayani permintaan alamat IP maupun
konfigurasi jaringan secara dinamis program ini dibuat oleh Ted Lemon yang bekerja untuk Vixie
Labs, dengan DHCP Server ini anda tidak perlu lagi untuk mengkonfigurasikan jaringan pada sisi
client, anda cukup mengkonfigurasikan DHCP Server anda maka konfigurasi alamat ip, gateway
bahkan nameserver pada sisi client tidak perlu dilakukan lagi.
Layanan ini bisa juga diberikan kepada suatu komputer dengan kriteria tertentu, misalnya
saja berdasarkan alamat MAC Address Network Card ataupun berdasarkan hostnamenya. Untuk
dapat menggunakan DHCP Server maka anda harus mempunyai program yang dapat meminta
layanan DHCP Server ini salah satunya adalah dhclient yang juga dibuat oleh Ted Lemon.
A. Installasi
Untuk dapat menggunakan DHCP-Server ini anda harus melakukan installasi terlebih
dahulu, anda bisa mencari paket DHCP-Server ini di web resmi DHCP yang beralamatkan di
http://www.isc.org atau bisa juga pada alamat lain yang menyediakan paket ini. misalnya saja pada
alamat http://archive.ubuntu.com/ubuntu/pool/main/d/dhcp3/
Bagi anda yang sudah terbiasa menggunakan apt-get dan terhubung ke internet maka anda
cukup menggunakan perintah :
al3x@TheMentor:~$ sudo apt-get install dhcp3-server
maka komputer sendiri yang akan mencari dimana paketnya berada [yang dideklarasikan pada
source.list anda] kemudian mendownload paket beserta depencies yang menyertainya kemudian
menginstallnya pada komputer anda [silahkan baca referensi lain mengenai apt-get] agar lebih
jelasnya silahkan lihat contoh installasi paket ini lewat apt-get dibawah ini :


Reading Package Lists... Done
Building Dependency Tree... Done
The following extra packages will be installed:
dhcp3-client dhcp3-common
Suggested packages:
resolvconf
The following NEW packages will be installed:
dhcp3-server
The following packages will be upgraded:
dhcp3-client dhcp3-common
2 upgraded, 1 newly installed, 0 to remove and 608 not upgraded.
Need to get 510kB/1100kB of archives.
After unpacking 1098kB of additional disk space will be used.
Do you want to continue? [Y/n] y
Get:1 http://archive.ubuntu.com hoary/main dhcp3-server 3.0.1-1ubuntu4 [510kB]
Fetched 510kB in 1m19s (6396B/s)
Preconfiguring packages ...
Unpacking replacement dhcp3-common ...
Unpacking dhcp3-server (from .../dhcp3-server_3.0.1-1ubuntu4_i386.deb) ...
Setting up dhcp3-common (3.0.1-1ubuntu4) ...
Setting up dhcp3-client (3.0.1-1ubuntu4) ...
Setting up dhcp3-server (3.0.1-1ubuntu4) ...
Generating /etc/default/dhcp3-server...
Starting DHCP server: dhcpd3 failed to start - check syslog for diagnostics.
invoke-rc.d: initscript dhcp3-server, action "start" failed.
al3x@students:~/Admin $
Bagi anda yang belum terbiasa menggunakan apt-get ataupun tidak mempunyai koneksi
internet maka pada kesempatan ini penulis akan memberikan contoh dengan menginstall DHCP
Server menggunakan paket DHCP Server untuk Distro Debian yang bernama dhcp3-
server_3.0.1-1ubuntu4_i386.deb secara manual. Silahkan ambil dahulu paket tersebut
misalnya saja dari alamat http://archive.ubuntu.com/ubuntu/pool/main/d/dhcp3/ adapun distro yang
penuls pakai adalah KUBUNTU Linux [bagi anda yang memakai distro lain silahkan
menyesuaikan]. Adapun Langkah installasinya adalah sebagai berikut :
1. Pastikan sudah paket dhcp3-server yang akan kita install pada “path” kerja kita, anda dapat
memastikannya dengan perintah dibawah ini.
al3x@TheMentor:~$ ls | grep dhcp3-server
dhcp3-server_3.0.1-1ubuntu4_i386.deb
2. Jika file tersebut sudah ada maka selanjutnya bisa kita install dengan perintah dibawah ini :
al3x@TheMentor:~$ sudo dpkg -i dhcp3-server_3.0.1-1ubuntu4_i386.deb
Memilih paket yang dipilih sebelumnya dhcp3-server.
Alex Budiyanto 2

(Sedang membaca basis data ...60376 files and directories currently
installed.)
Sedang membuka paket dhcp3-server (dari .../dhcp3-server_3.0.1-
1ubuntu4_i386.deb) ...
Menyetel dhcp3-server (3.0.1-1ubuntu4) ...
Generating /etc/default/dhcp3-server...
Starting DHCP server: dhcpd3 failed to start - check syslog for diagnostics.
invoke-rc.d: initscript dhcp3-server, action "start" failed.
al3x@TheMentor:~$
3. Pada saat installasi diatas maka anda akan dihadapkan pada sebuah menu seperti gambar
dibawah ini :
4. Anda diminta untuk memasukan Network Card yang mana yang akan digunakan untuk melayani
layanan DHCP, masukan saja alamat network tersebut [misalnya saja eth0] jika anda ingin lebih
dari 1 Network Card pisahkan dengan spasi, atau anda dapat mengkosongkan masukan ini jika
ingin mengkonfigurasikannya secara manual. kemudian tekan ENTER, maka kemudian
tampilannya akan menjadi seperti gambar dibawah ini :
5. Tampilan diatas memberitahukan bahwa kita harus mengkonfigurasikan DHCP-Server ini secara
manual setelah installasi, adapun file konfigurasnya ada di /etc/dhcp3/dhcpd.conf. Tekan saja
Enter maka tampilannya akan menjadi seperti gambar dibawah ini :
6. Tampilan diatas memberitahukan kita bahwa DHCP Server versi 3 ini akan menjadi server “nonauthoritative”
dan kita perlu mengkonfigurasikan ulang bila ingin merubahnya. Tekan saja Enter
dan installasi sudah selesai.
Alex Budiyanto 3

C. Konfigurasi
Setelah installasi diatas selesai maka sebelum kita dapat menggunakan DHCP Server ini
kita harus mengkonfigurasikannya terlebih dahulu, adapun file konfigurasi utamanya terletak pada
file di /etc/dhpc3/dhcpd.conf yang isi awalnya kurang lebih adalah sebagai berikut :
al3x@TheMentor:~$ cat /etc/dhcp3/dhcpd.conf
#
# Sample configuration file for ISC dhcpd for Debian
#
# $Id: dhcpd.conf,v 1.1.1.1 2002/05/21 00:07:44 peloy Exp $
#
# The ddns-updates-style parameter controls whether or not the server will
# attempt to do a DNS update when a lease is confirmed. We default to the
# behavior of the version 2 packages ('none', since DHCP v2 didn't
# have support for DDNS.)
ddns-update-style none;
# option definitions common to all supported networks...
option domain-name "example.org";
option domain-name-servers ns1.example.org, ns2.example.org;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
# If this DHCP server is the official DHCP server for the local
# network, the authoritative directive should be uncommented.
#authoritative;
# Use this to send dhcp log messages to a different log file (you also
# have to hack syslog.conf to complete the redirection).
log-facility local7;
# No service will be given on this subnet, but declaring it helps the
# DHCP server to understand the network topology.
Alex Budiyanto 4

#subnet 10.152.187.0 netmask 255.255.255.0 {
#}
# This is a very basic subnet declaration.
#subnet 10.254.239.0 netmask 255.255.255.224 {
# range 10.254.239.10 10.254.239.20;
# option routers rtr-239-0-1.example.org, rtr-239-0-2.example.org;
#}
# This declaration allows BOOTP clients to get dynamic addresses,
# which we don't really recommend.
#subnet 10.254.239.32 netmask 255.255.255.224 {
# range dynamic-bootp 10.254.239.40 10.254.239.60;
# option broadcast-address 10.254.239.31;
# option routers rtr-239-32-1.example.org;
#}
# A slightly different configuration for an internal subnet.
#subnet 10.5.5.0 netmask 255.255.255.224 {
# range 10.5.5.26 10.5.5.30;
# option domain-name-servers ns1.internal.example.org;
# option domain-name "internal.example.org";
# option routers 10.5.5.1;
# option broadcast-address 10.5.5.31;
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;
#}
# Hosts which require special configuration options can be listed in
# host statements. If no address is specified, the address will be
# allocated dynamically (if possible), but the host-specific information
# will still come from the host declaration.

#host passacaglia {
# hardware ethernet 0:0:c0:5d:bd:95;
# filename "vmunix.passacaglia";
# server-name "toccata.fugue.com";
#}
# Fixed IP addresses can also be specified for hosts. These addresses
# should not also be listed as being available for dynamic assignment.
# Hosts for which fixed IP addresses have been specified can boot using
# BOOTP or DHCP. Hosts for which no fixed address is specified can only
# be booted with DHCP, unless there is an address range on the subnet
# to which a BOOTP client is connected which has the dynamic-bootp flag
# set.
#host fantasia {
# hardware ethernet 08:00:07:26:c0:a5;
# fixed-address fantasia.fugue.com;
#}
# You can declare a class of clients and then do address allocation
# based on that. The example below shows a case where all clients
# in a certain class get addresses on the 10.17.224/24 subnet, and all
# other clients get addresses on the 10.0.29/24 subnet.
#class "foo" {
# match if substring (option vendor-class-identifier, 0, 4) = "SUNW";
#}
#shared-network 224-29 {
# subnet 10.17.224.0 netmask 255.255.255.0 {
# option routers rtr-224.example.org;
# }
# subnet 10.0.29.0 netmask 255.255.255.0 {
# option routers rtr-29.example.org;
# }
# pool {
Alex Budiyanto 6
Tips dan Trik IlmuKomputer.Com
Copyright © 2005 IlmuKomputer.Com
# allow members of "foo";
# range 10.17.224.10 10.17.224.250;
# }
# pool {
# deny members of "foo";
# range 10.0.29.10 10.0.29.230;
# }
#}
al3x@TheMentor:~$
Tanda “#” menandakan bahwa pada baris tersebut merupakan sebuah komentar yang akan
dihiraukan. Untuk mempermudah konfigurasi kita ambil sebuah kasus berikut ini :
Anda diminta untuk mengkonfigurasikan sebuah DHCP Server yang akan melayani 100 komputer,
alamat dari komputer tersebut dimulai dari 192.168.19.100 sampai dengan 192.168.19.200, semua
komputer tersebut akan memakai gateway dengan alamat 192.168.19.1 dengan nameserver pertama
adalah 192.168.19.2 dan 192.168.19.3 sebagai nameserver kedua. Semua komputer tersebut akan
mempunyai domain name “TheMentor.org”. Bagaimana anda mengkonfigurasikannya??
Untuk memecahkan masalah diatas maka konfigurasi dari file /etch/dhcp3/dhcpd.conf kurang lebih
seperti dibawah ini :
al3x@TheMentor:~$ cat /etc/dhcp3/dhcpd.conf
ddns-update-style none;
option domain-name "TheMentor.org";
option domain-name-servers 192.168.19.2, 192.168.19.3;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
authoritative;
log-facility local7;
subnet 192.168.19.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.19.100 192.168.19.200;
option routers 192.168.19.1;
}
al3x@TheMentor:~$
Agar konfigurasinya terkesan lebih bersih dan mudah maka tanda komentar dari konfigurasi diatas
sengaja penulis hilangkan.
Setelah konfigurasinya kita ubah, maka kita harus merestart ulang service dari DHCP kita agar
membaca konfigurasi yang baru yang telah kita buat sebelumnya. Untuk melakukan tersebut dapat
menggunakan perintah seperti dibawah ini :
al3x@TheMentor:~$ sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart
Stopping DHCP server: dhcpd3.
Starting DHCP server: dhcpd3.
Alex Budiyanto 7

al3x@TheMentor:~$
Sekarang kita coba untuk meminta request kepada DHCP Server dengan menggunakan program
dhclient seperti contoh dibawah ini :
al3x@TheMentor:~$ sudo dhclient
Internet Systems Consortium DHCP Client V3.0.1
Copyright 2004 Internet Systems Consortium.
All rights reserved.
For info, please visit http://www.isc.org/products/DHCP
Listening on LPF/lo/
Sending on LPF/lo/
Listening on LPF/eth0/00:50:fc:fe:b1:e9
Sending on LPF/eth0/00:50:fc:fe:b1:e9
Sending on Socket/fallback
DHCPREQUEST on eth0 to 255.255.255.255 port 67
DHCPACK from 192.168.19.200
bound to 192.168.19.200 -- renewal in 269 seconds.
al3x@TheMentor:~$
Dari hasil perintah diatas kita mendapatkan IP Address dengan alamat 192.168.19.200 yang dilayani
oleh DHCP Server dengan alamat 192.168.19.200 [dari baris yang dicetak tebal]. Sekarang kita lihat
apakah konfigurasi nameserver pada sisi client sudah benar, dengan menggunakan perintah dibawah
ini :
al3x@TheMentor:~$ cat /etc/resolv.conf
search TheMentor.org
nameserver 192.168.19.2
nameserver 192.168.19.3
al3x@TheMentor:~$
Dari hasil diatas ternyata untuk domain dan nameservernya sudah benar, sekarang kita lihat cek
gateway dari client dengan perintah dibawah ini :
al3x@TheMentor:~$ route
Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
localnet * 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0
default 192.168.19.1 0.0.0.0 UG 0 0 0 eth0
al3x@TheMentor:~$
Dari hasil diatas ternyata gateway yang dipakai sudah benar seperti apa yang kita konfigurasikan
pada DHCP Server kita.
Bagaimana kalau komputer dengan hostname TheMentor dengan MAC Address Ethernet Card
00:50:FC:FE:B1:E9 harus mempunyai IP dengan alamat 192.168.19.120 ??
Untuk mengatasi permasalahan diatas kita perlu menambahkan data sebagai berikut :
host TheMentor {
Alex Budiyanto 8
Tips dan Trik IlmuKomputer.Com
Copyright © 2005 IlmuKomputer.Com
hardware ethernet 00:50:FC:FE:B1:E9;
fixed-address 192.168.19.120;
}
Maka ketika ada komputer Client dengan hostname TheMentor meminta layanan DHCP maka akan
dicek dahulu apakah MAC Address Ethernet Card nya sesuai atau tidak, jika sesuai maka komputer
tersebut akan diberikan alamat 192.168.19.120 tapi tidak sesuai maka alamat yang diberikan akan
acak.
D. Kesimpulan
DHCP akan sangat membantu sekali karena semua konfigurasi jaringan bisa dilakukan
dari sebuah komputer yang berlaku sebagai DHCP Server, sehingga client yang terhubung pada
jaringan tidak perlu untuk mengkonfigurasikannya secara manual. Banyak sekali opsi ataupun
konfigurasi dari DHCP Server ini dan konfigurasi yang penulis contohkan dalam tulisan ini
merupakan konfigurasi yang sangat dasar sekali karena hanya merupakan sebuah pengenalan saja.
Untuk konfigurasi yang lebih jauh anda bisa baca manual dari konfigurasi ini dengan perintah
sebagai berikut :
al3x@TheMentor:~$ man dhcpd.conf
atau silahkan baca referensi lain yang membahas tentang DHCP Server ini secara lebih lengkap.
Referensi
al3x@TheMentor:~$ man dhcpd.conf
Alex Budiyanto 9

Mengelola Mail Server dengan
MDaemon



Bagian I : Pendahuluan

1.1 Kebutuhan Hardware
Kebutuhan hardware minimum untuk MDaemon sebagai mailserver adalah komputer minimal kelas
Pentium dengan RAM 32 MB. Untuk jumlah user yang besar disarankan menggunakan komputer kelas
Pentium III dengan RAM 128 MB. Sistem operasi yang dapat digunakan adalah Windows 98, Windows
NT, maupun Windows 2000. Untuk aplikasi yang serius disarankan anda menggunakan Windows NT
atau Windows 2000 sehingga sistem keamanan dan stabilitasnya dapat ditingkatkan.
1.2 Protokol layanan E-Mail
Terdapat dua protokol utama yang sering digunakan dalam layanan E-Mail :
• Simple Mail Transfer Protokol (SMTP)
• Post Office Protocol Version 3 (POP3)
Selain kedua protokol tersebut juga dikenal Internet Mail Access Protocol (IMAP) yang fungsinya mirip
POP3 dengan beberapa kelebihan. Berikut akan dijelaskan fungsi dan cara kerja masing-masing protokol
tersebut.


Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
Fungsi utama SMTP adalah menyampaikan E-Mail dari suatu host ke host lainnya dalam jaringan.
Protokol ini tidak memiliki kemampuan untuk melakukan penyimpanan dan pengambilan E-Mail dari
suatu mailbox. Service SMTP berjalan pada protokol TCP port 25, yang merupakan port standar service
SMTP. Karena SMTP tidak memiliki kemampuan penyimpanan E-Mail dalam mailbox, maka diperlukan
protokol lain untuk menjalankan fungsi tersebut yaitu POP3 dan IMAP.
Dari sisi klien E-Mail, server SMTP merupakan sarana untuk melakukan outgoing connection atau
mengirimkan pesan. Sedangkan untuk incoming connection digunakan protokol POP3.

Post Office Protocol version 3 (POP3)
Protokol POP yang banyak digunakan saat ini adalah versi 3 atau lebih dikenal sebagai POP3. Peran
potokol ini adalah untuk mengambil E-Mail yang tersimpan dalam mailbox tiap user di mail server, yang
biasanya juga berfungsi sekaligus sebagai SMTP server. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa
SMTP tidak memiliki mekanisme penyimpanan E-Mail ke mailbox dan mendistribusikannya tiap user,
sehingga protokol POP3 mengambil peran tersebut.
Server POP3 menyimpan sementara E-Mail tiap user di dalam mailboxnya masing-masing sebelum
akhirnya didownload oleh user bersangkutan menggunakan klien E-Mail seperti Outlook maupun Eudora.
Dalam proses pengambilan tersebut klien E-Mail terhubung ke mail server menggunakan protokol POP3
yang berjalan pada TCP port 110.

1.3 Peranan DNS Server dalam Layanan E-Mail
Dalam layanan E-Mail server DNS berperan sebagai penunjuk jalan routing suatu E-Mail. Apabila
terdapat suatu E-Mail maka server DNS akan mengecek nama domain yang terdapat pada alamat tujuan.
Berdasarkan domain tujuan tersebut maka server DNS menunjukkan informasi mail exchanger (MX)
record suatu domain. Selanjutnya pesan akan diteruskan ke host tujuan berdasarkan nama host yang
terdapat dalam MX record, dimana host tersebut adalah server SMTP dari alamat tujuan. Pesan tersebut
disimpan di mail server tujuan sampai tiba saatnya pengguna mendownload E-Mail.

1.4 Layanan E-Mail di lingkungan LAN
Penyediaan layanan E-Mail di lingkungan LAN umumnya bertujuan untuk memudahkan koordinasi antar
bagian dalam suatu organisasi. Lingkup LAN tersebut sebenarnya bisa diperluas dalam skala MAN
maupun WAN, selama jaringan tersebut masih bersifat privat bagi organisasi tersebut. Penerapan E-Mail
di lingkungan ini sering disebut sebagai E-Mail internal, karena tidak menggunakan jaringan publik atau
internet.


1.5 E-Mail di Jaringan Internet
Penyampaian E-Mail di internet mengunakan jaringan publik atau jaringan internet. Sebuah E-Mail akan
melalui beberapa server sebelum akhirnya diterima alamat tujuan. Sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya, server DNS memegang peranan amat penting sebagai penunjuk jalan rute-rute yang dilalui.
Pengirim Mail server LAN Alamat tujuan
kirim
Mail server ISP Mail server ISP
Internet
Server DNS
Metode Pengiriman E-Mail ke internet:
• Relay SMTP Server
• MX Record pada DNS Server
Metode Penerimaan E-Mail
Anda dapat memilih salah satu atau lebih dari 4 jenis metode penerimaan E-Mail yang dapat dilakukan
MDaemon yaitu :
• Menerima dengan jasa ETRN
• Menerima dengan jasa DomainPOP
• Menerima dengan fasilitas MultiPOP
• Menerima dengan fasilitas SMTP
Bagian II : Konfigurasi MDaemon untuk LAN
MDaemon dapat digunakan untuk memberikan fasilitas E-Mail untuk user LAN sehingga mereka dapat
berkomunikasi sebagaimana layaknya menggunakan E-Mail di internet.
Konfigurasi E-Mail untuk jaringan lokal ini sangat sederhana yang pada dasarnya terdiri dari 3 langkah
utama :
1) Membuat domain untuk jaringan lokal anda
2) Membuat account dan mailbox tiap user
3) Konfigurasi klient E-Mail tiap user
2.1 Setting Primary Domain
Langkah pertama konfigurasi mail server adalah membuat domain untuk account E-Mail dalam jaringan
anda. Karena anda hanya akan menggunakannya dalam jaringan lokal yang tidak terhubung ke internet,
4
maka anda dapat menentukan nama domain secara bebas tanpa perlu registrasi ke Internic maupun badan
registrasi lainnya.
Buka jendela utama MDaemon, bila belum aktif anda dapat menampilkannya dengan melakukan klik
ganda ikon MDaemon pada taskbar komputer anda. Selanjutnya klik Setup > Primary domain untuk
menampilkan dialog Primary Domain Configuration.
Domain/ISP merupakan tab utama Primary Domain Configuration yang berisi pendefinisian nama
Primary Domain mail server anda. Kotak isian di bagian ini adalah :
• Domain name : diisi nama Primary Domain organisasi anda misalnya majuterus.com.
• HELO domain : nama domain yang digunakan dalam instruksi SMTP HELO/EHLO dalam
proses pengiriman E-Mail.
• Domain IP : dalam lingkungan LAN bagian ini diisi IP komputer MDaemon di dalam LAN.
• Bind listening sockets to this IP only : digunakan agar MDaemon hanya memantau IP address
yang dimasukkan di Domain IP untuk diasosiasikan dengan Primay Domain. Bagian ini biasanya
diaktifkan apabila MDaemon digunakan untuk menampung banyak domain dan masing-masing
domain menggunakan IP address berbeda.
• ISP or Smart host’s IP or domain name : untuk E-Mail di LAN, bag ini dikosongkan saja.
Isian selanjtunya hanya digunakan untuk pengiriman ke internet, yang akan dijelaskan pada bagian
berikutnya.
Setelah konfigurasi Primary Domain selesai, anda harus membuat account E-Mail untuk tiap user di
domain yang telah dibuat.
2.2 Pembuatan Account E-Mail
Pembuatan account untuk digunakan di lingkungan LAN dan internet menggunakan menu dan cara yang
sama. Agar suatu account dapat berhubungan dengan internet maka harus dilakukan beberapa konfigurasi
sesuai metode pengiriman dan penerimaan yang dipilih. Untuk lingkungan LAN cukup dibuat account
sesuai dengan domain yang telah dibuat dan ditentukan lokasi mailbox serta passwordnya
Untuk membuat account baru digunakan menu Account Editor yang diakses melalui Accounts > New

Konfigurasi isian untuk tab Account adalah sebagai berikut :
• Full name : diisi nama lengkap user yang akan dibuatkan account E-Mailnya.
• Mailbox name : adalah nama yang akan digunakan sebagai alamat E-Mail. Misalkan anda
mengisikan Kurnia Kumalawati di bagian Full name dan mengisikan KKumalawati pada kotak
Mailbox name lalu memilih sales.majuterus.com pada kotak kombo di sebelah kanan Mailbox
name, maka alamat E-Mail yang dibuat adalah KKumalawati@sales.majuterus.com.
• Allow this account to be accessed with POP/IMAP mail clients : digunakan untuk memberikan
hak agar account tersebut dapat diakses dari klien POP/IMAP seperti Outlook dan Eudora.
• Account password : diisi password untuk account tersebut.
• Notes/Comments on this Account : adalah ruang untuk mengisikan berbagai catatan yang
dianggap penting untuk account tersebut.
Untuk melihat isi tab mailbox klik Mailbox pada menu Account Editor. Konfigurasi mailbox dilakukan
untuk tiap account. Bagian ini berfungsi untuk menentukan lokasi penyimpanan E-Mail tiap user di server
MDaemon sebelum didownload oleh user bersangkutan.

Isi menu Mailbox tersebut adalah sebagai berikut :
• Message directory : adalah path direktori lokasi mailbox dimana E-Mail untuk suatu account
disimpan.
• Storage Format : merupakan format penyimpanan file di dalam folder tiap user.
Enable automatic extraction of MIME encoded attachments : bila pilihan ini diaktifkan MDaemon akan
mengekstrak attachment E-Mail berformat MIME yang ditemukan pada tiap E-Mail yang masuk. Fasilitas ini
digunakan terutama untuk klien E-Mail yang tidak memiliki kemampuan mengekstrak file MIME.
Setelah anda membuat Primary Domain dan account untuk domain tersebut, anda sudah bisa mencoba
mengirimkan E-Mail di LAN antar account yang telah dibuat. Untuk mencoba mengirim dan menerima EMail
dapat digunakan fasilitas WorldClient yang merupakan klien E-Mail Web based. Untuk mengakses
WorlClient ketikkan http://namaserver:3000 pada browser anda. Namaserver adalah nama komputer yang
digunakan sebagai server Mdaemon. Gambar berikut menampilkan jendela utama WorldClient, yang
tentunya sudah tidak asing lagi apabila anda biasa memakai fasilitas web mail seperti Yahoo atau Hotmail.
Agar WorldClient dapat dijalankan maka service WorldClent Server di Mdaeomon harus terinstall dan
diaktifkan.

Bagian III : Konfigurasi MDaemon untuk Hubungan Internet

Langkah-langkah melakukan konfigurasi MDaemon untuk koneksi ke internet adalah sebagai berikut :
1) Konfigurasi modem, dialup networking ke ISP, dan RAS dialup/dialdown di MDaemon.
2) Konfigurasi DNS
3) Konfigurasi metode pengiriman E-Mail.
4) Konfigurasi metode penerimaan E-Mail
3.1 Konfigurasi RAS dialup/dialdown
Sebelum melakukan setting pada bagian ini terlebih dahulu ada 2 prasyarat yang harus dipenuhi :
1) Modem telah terpasang dengan benar baik hardware maupun drivernya.
2) Koneksi dial up ke internet melalui ISP telah terpasang dan berfungsi dengan baik.
Konfigurasi dialup ke ISP dilakukan dari menu dialup networking pada Windows 98, sedangkan untuk
pengguna Windows 2000 digunakan menu Network and Dialup Connections.
Menu RAS Dialup Settings di Mdaemon dapat diakses dengan tombol F7 atau melalui Setup > RAS
dialup/dialdown.
8
Tab Dialup Settings dan ISP Logon Settings adalah menu utama yang harus diisi agar MDaemon dapat
menghubungkan diri ke internet. Pada tab Dialup Settings terdapat beberapa jenis konfigurasi sebagai
berikut :
• Enable RAS dialup/dialdown engine : berfungsi untuk mengaktifkan kemampuan dialup
• Make this many attemps to establish a session : digunakan untuk menentukan berapa kali
MDaemon mengulang dial ke ISP
• After dialing, wait this many seconds for a valid connection : bagian ini menentukan berapa
lama MDaemon menunggu untuk mendapatkan hubungan ke ISP.
• Connection persistence : anda dapat menentukan apakah MDaemon akan terus menerus
terkoneksi, atau ditentukan interval waktu tertentu (dalam menit) sebelum akhirnya MDaemon
memutus koneksi dengan ISP apabila tidak ada aktivitas.
Bagian penting lain dari menu RAS Dialup Settings adalah tab ISP Logon Settings yang berisi informasi
mengenai account ISP.

Jenis konfigurasi yang dapat dilakukan di bagian ini adalah sebagai berikut :
• Use any currently active dialup session : anda dapat menentukan apakah MDaemon akan
menggunakan koneksi yang sedang aktif untuk melakukan pengiriman dan penerimaan E-Mail
sehingga tidak perlu melakukan dial.
• Logon name : diisi dengan account yang didapat dari ISP anda.
• Logon password : adalah password untuk logon ke ISP.
• Use this RAS dialup profile : adalah kotak kombo pilihan jenis koneksi internet yang tersedia.
Kotak ini menampilkan pilihan dialup networking sesuai dengan koneksi internet yang telah
diinstal di Windows.
3.2 Konfigurasi DNS
Selain penggunaan Primary Domain yang terdaftar perlu juga dikonfigurasi DNS yang digunakan
MDaemon untuk mencari alamat domain di internet. Komunikasi di internet menggunakan DNS sehingga
dengan memasukkan IP DNS tertentu akan lebih mudah bagi MDaemon melakukan pencarian alamt EMail
di internet. Konfigurasi DNS dilakukan dari tab DNS pada menu Primary Domain Configuration.

Tabel berikut menunjukkan DNS Server beberapa ISP yang dapat anda gunakan. Sebaiknya anda
mengisikan IP DNS sesuai dengan ISP yang digunakan.
TelkomNet 202.134.0.155
202.134.2.5
LinkNet 202.137.3.120
202.137.3.121
IndoNet 202.159.32.2
202.159.33.2
IndosatNet 202.155.0.10
3.3 Mengirim E-Mail dengan SMTP Relay
Metode ini memanfaatkan server SMTP milik ISP atau mail hosting sebagai mesin relay ke internet.
Peranan MDaemon adalah mengirimkan semua E-Mail ke internet kepada SMTP relay tersebut.
Pengiriman E-Mail ke masing-masing tujuan dilakukan oleh server SMTP milik ISP. Menu yang
digunakan adalah Primary Domain Configuration pada tab Domain/ISP. Untuk Domain Name dan HELO
domain anda harus menggunakan domain yang telah terdaftar resmi di internet.

Masukkan IP address komputer MDaemon pada Domain IP yaitu 192.168.0.1. Apabila anda bermaksud
mempublikasikan mail server ke internet dan telah memiliki IP publik maka pada bagian ini dimasukkan
IP publik tersebut.
Selanjutnya pada kotak ISP or Smart host’s IP or domain name diisikan nama server SMTP atau IP
address yang akan digunakan sebagai relay misalnya mail.bsmdaemon.com. Sesuaikan dengan server
SMTP domain anda apabila telah melakukan registrasi domain.
3.4 Mengambil E-Mail dengan fasilitas MultiPOP
Apabila anda memiliki alamat E-Mail biasanya dilengkapi fasilitas POP3 untuk mendownload E-Mail
dari server ke klien seperti Outlook dan Eudora. Jika anda menggunakan alamat E-Mail gratis maka harus
diperhatikan apakah penyedia layanan tersebut memberikan fasilitas POP3, sehingga anda dapat
mendownloadnya menggunakan Outlook. Dalam metode MultiPOP peranan Outlook sebagai klien EMail
digantikan oleh MDaemon yang selanjutnya mendistribusikan E-Mail tersebut ke tiap pengguna.
Teknik MultiPOP dapat anda gunakan dalam situasi berikut :
• Apabila ISP atau web hosting anda tidak menyediakan fasilitas DomainPOP maupun ETRN.
• Terdapat user yang memiliki beberapa alamat E-Mail dan ingin mendownloadnya dalam satu
mailbox sehingga cukup membaca E-Mail dari satu account saja. Dalam kasus ini MultiPOP
digunakan sebagai pelengkap metode ETRN dan DomainPOP.
• Apabila dana anda terbatas untuk mendapatkan layanan ETRN dan DomainPOP.
• Anda ingin menghosting layanan E-Mail gratis di MDaemon sehingga user di jaringan tidak
perlu terkoneksi ke internet untuk membaca E-Mail.
Kelebihan utama metode ini adalah sangat mudah didapat dan murah. Di sisi lain anda memiliki
pekerjaan tambahan konfigurasi account POP3 tiap pengguna di menu MultiPOP.
Dialog untuk konfigurasi MultiPOP terdapat di menu Account Editor pada tab MultiPOP. Konfigurasi
MultiPOP dilakukan untuk tiap user dan masing-masing user dapat memiliki lebih dari 1 account POP3
untuk diambil E-Mail nya. Pada gambar dibawah terlihat Account Editor untuk user dina@majuterus.com
yang menggunakan MultiPOP untuk mengambil E-Mail dari 2 alamat yaitu dina@majuterus.com
dina@telkom.net.
Arielf_n3t@yahoo.com

Pada gambar terdapat isian konfigurasi sebagai berikut :
• Enable MultiPOP mail collection for this account : klik kotak cek ini untuk mengaktifkan
fasilitas MultiPOP untuk user yang sedang diedit.
• Server : nama server POP3 yang akan diambil E-Mailnya. Informasi mengenai nama server
POP3 dapat diperoleh dari ISP penyedia layanan E-Mail tersebut.
• Logon : nama account user di server POP3
• Password : masukkan password pengguna atau APOP shared secret user tersebut di server POP3
• Use APOP (password field contains shared secret) : Aktifkan pilihan ini apabila autentifikasi
yang digunakan di bagian password di atas adalah APOP.
• Leave a copy of message on POP server : E-Mail tetap disimpan di server POP3 setelah
didownload MDaemon. Teknik ini biasa digunakan apabila user ingin membaca E-Mail nya dari
tempat lain.
• Delete messages once [xx] or more have accumulated (0 = never) : diisi batas maksimum jumlah
E-Mail yang tersimpan di server POP3 sebelum akhirnya dihapus oleh MultiPOP.
• Don’t download messages larger than [xx] kb (0 = no limit) : digunakan untuk membatasi
ukuran E-Mail yang akan didownload.

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / TEKO

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger